Puluhan mahasiswa Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta menanam ratusan bibit mangrove di Kawasan Konservasi Pasir Putih Parupuk Tabing Padang, Sabtu,13/7/2024
.
Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Prof.Dr.Yusra, M.Si menyebutkan, bahwa kegiatan tersebut diprakarsai oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Universitas Bung Hatta dan Badan Eksekutif Masyarakat Mahasiswa FPIK-UBH dalam rangka gerakan konservasi laut berupa aksi penanaman bibit mangrove sebagai bentuk upaya kepedulian mahasiswa itu mencegah abrasi di kawasan tersebut, selain itu juga dilaksanakan aksi bersih-bersih pantai sebagai lanjutan kegiatan Bulan Cinta Laut yang diluncurkan pemerintah melalui Kementrian Kelautan Perikanan-RI.

“Aksi gerakan konservasi dan edukasi serta bersih-bersih sampah laut juga didukung pengelola kawasan, ketua RT dan ratusan bibit mangrove dari Dr.Eni Kamal,MS.c dosen FPIK-UBH ahli Mangrove dan Pesisir Pantai” imbuh Yusra.

Dalam kesempatan tersebut Dr.Eni Kamal kembali menyampaikan, bahwa hutan mangrove secara ekologis berfungsi sebagai tempat mencari makan, tempat memijah, dan tempat berkembang biak berbagai jenis ikan, udang, kerang dan biota laut lainnya, tempat bersarang berbagai jenis satwa liar terutama burung dan reptil. Secara fisik ekosistem mangrove juga berfungsi dapat menahan hempasan ombak atau angin saat terjadi badai, sehingga dapat melindungi keberadaan pantai, perumahan serta bangunan fisik lainnya.

Sementara itu, Ketua Hima Prodi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Yoga mengatakan, aksi gerakabn konservasi dan edukasi merupakan salah satu bentuk kegiatan HIMA yang dapat memberikan warna baru serta wadah bagi masyarakat sekitar terutama mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan.

Disebutkan Yoga, kegiatan tersebut diharapkan akan selalu memiliki ciri dan warna baru di setiap kegiatannya. Kali ini mahasiswa FPIK-UBH berpartisipasi dalam masalah di lingkungan dengan memperkaya mangrove di Kawasan Konservasi Pasir Putih dengan melakukan penanaman 200 bibit mangrove.

“Setiap minggunya atau tiap bulannya , kami akan meninjau dan melakukan monitoring serta merawat pertumbuhannya, dengan harapan data yang terkumpul juga dapat nantinya di pergunakan sebagai bahan untuk penelitian berbagai pihak dan tugas akhir skripsi untuk menyelesaikan pendidikan sebagai sarjana di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan” imbuh Yoga.(*indrawadi)